Image and video hosting by TinyPic Image and video hosting by TinyPic
Jika kemarin tidak berakhir seperti yang kamu inginkan, ingatlah jika Tuhan ingin kemarinmu sempurna, Dia tidak perlu ciptakan hari ini
Image and video hosting by TinyPic

Library

gravatar

BMKG Terus Selidiki Gempa di Kalimantan Barat


Nasional / Kamis, 25 Agustus 2011 20:43 WIB
Metrotvnews.com, Sungai Raya: Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika Supadio Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar), masih terus menyelediki penyebab terjadinya gempa di Kabupaten Bengkayang dan Kota Singkawang.

"Sampai saat ini kita masih terus mengecek keretakan lempeng bumi yang terjadi di Bengkayang dan Singkawang. Sementara ini kita memperkirakan penyebab gempa adalah akibat pergeseran lempengan bumi Eurasia yang ada di Kalimantan Barat," kata Kepala BMKG Supadio Pontianak, Bambang, Kamis (25/8).

Saat ditanya apakah ada keterkaitan antara gempa tersebut dan Gunung Merapi Purba Rindu Alam yang terletak di antara pinggiran Kota Singkawang dan Kabupaten Bengkayang, Bambang menyatakan, kemungkinan itu bisa saja terjadi.

Namun, ia menegaskan bahwa untuk saat ini masih belum bisa memberikan komentar terlalu jauh karena pihaknya masih mengecek lebih jauh mengenai gempa tersebut.

Dia menyatakan, berdasarkan sifat gempa yang pernah terjadi di daerah lain, maka kemungkinan besar gempa susulan akan terjadi kembali di wilayah tersebut.

"Kemungkinan kembali terjadinya gempa itu pasti ada, namun tidak akan terlalu membahayakan, karena diprediksi kekuatannya dibawah 5 skala Richter (SR). Namun, hal ini merupakan kekuatan alam, tentu akan sulit kita duga, makanya kita meminta masyarakat untuk selalu waspada," tuturnya.

Sejak tanggal 23 Agustus lalu, hingga hari ini BMKG pusat mencatat terjadi tiga kali gempa di sekitar wilayah Bengkayang dan Singkawang.

Gempa pertama terjadi pada tanggal 23 Agustus, pukul 08.40 Waktu Indonesia Tengah (Wita) dengan kekuatan 4,4 SR dengan pusat gempa berada di kedalaman darat, kemudian disusul dengan gempa pada tanggal 24 Agustus pada pukul 22.51 Wita dengan kekuatan lebih besar yaitu 4,6 SR dan sumber gempa berada di laut.

Tidak berlangsung lama, sekitar satu jam kemudian, pukul 23.33 Wita, gempa kembali terjadi namun dengan skala kecil sekitar 3,6 SR dengan pusat gempa berasal dari darat.

Bambang menyatakan, saat ini pihaknya terus menyelidiki penyebab gempa tersebut, dan tim yang diturunkan oleh BMKG Supadio dan pusat masih terus bekerja mempelajari penyebabnya.

"Sementara ini kesimpulan kita dan berdasarkan pantauan BMKG pusat, gempa terjadi akibat pergeseran lempengan bumi yang ada di sekitar Bengkayang dan Singkawang. Lempengan bumi itu termasuk dalam kategori lempengan bumi Eurasia yang meliputi kawasan Asia dan Eropa," tuturnya.

Dia menghimbau, agar masyarakat selalu waspada dan menjauhi barang yang mudah runtuh saat terjadi gempa.

Jika masyarakat berada di dalam rumah dan terjadi gempa, sebaiknya bersembunyi di bawah meja atau di bawah tempat tidur untuk menghindari runtuhan atap dan benda lain di dalam rumah.

"Jika berada di luar rumah, sebaiknya menghindari tiang listrik atau pohon tinggi, agar tidak tertimpa. Kita berharap gempa ini tidak akan mengakibatkan hal-hal yang tidak kita inginkan," pungkas Bambang


source : metro tv news


Artikel Terkait:

Terima kasih telah mengunjungi windeartfly.co.cc Silakan tinggalkan komentar jika anda berkenan

Berkomentarlah dengan baik dan sopan demi kenyamanan bersama.

Image and video hosting by TinyPic

Klik Disini untuk melihat ke situs resmi SUZUKI

Temukan Artikel yang Ingin Anda Cari Disini

Language Translate

Komunitas

Image and video hosting by TinyPic
Image and video hosting by TinyPic