KITA BELAJAR CINTA DARI APA PUN
Kita belajar apa itu cinta dari seorang ibu yang menyusui anaknya dalam
gendongan, sedangkan kedua belah tangannya sibuk menisik selimut keluarga.
Dalam dadanya tiada sesuatu apa selain ketulusan memberi atas nama cinta.
Kita belajar apa itu cinta dari seorang ayah yang membawa pulang sejumput
padi dan setuang air setelah seharian berterik-terik di ladang. Dalam
dadanya tiada sesuatu apa selain kegembiraan memberi atas nama cinta. Karena
cinta bukan hanya sekedar pelukan hangat, belaian lembut, atau kata-kata
penuh dayu, bahkan cinta bukan hanya cinta yang kita rasakan saat jatuh
cinta. Kita belajar apa itu cinta dari apa pun yang ada di muka bumi. Dari
cahya matari. Dari sepasang merpati. Dari sorot mata anak-anak yang menanti
pemberian. Dari sujud dan tengadah doa. Dari apa pun!
Dari seluruh kelahiran, yang kita sambut dengan cinta, hingga kematian yang
kita larung dalam cinta, kita hanya belajar satu hal: cinta. Dan kehadiran
kita dalam hidup ini pun tiada maksud lain selain mewujudkan cinta. Karena
itu, tiada yang pantas kita lakukan selain atas nama cinta kita yang
teragung.
Seperti apakah cinta? Cinta mempunyai tangan untuk menolong orang lain.
Cinta mempunyai kaki untuk mendorong yang miskin dan membutuhkan. Cinta
mempunyai mata untuk melihat penderitaan dan keinginan. Cinta mempunyai
telinga untuk mendengar rintihan dan kesengsaraan. Seperti itulah cinta.
(Santo Agustinus)
Cinta tidak ada kaitannya dengan yang ingin anda dapatkan, tetapi
berhubungan dengan yang ingin anda berikan - apa pun itu. Yang akan anda
terima sebagai balasan bermacam-macam. Tetapi itu sama sekali tidak
berhubungan dengan yang anda berikan. Anda memberi karena cinta dan tidak
bisa tidak memberi. Apabila anda sangat beruntung, mungkin anda balik
dicintai. Itu indah sekali, tetapi tidak harus selalu demikian. (Katherine
Hepburn)
kutipan : lain-lain
Terima kasih telah mengunjungi windeartfly.co.cc Silakan tinggalkan komentar jika anda berkenan
Berkomentarlah dengan baik dan sopan demi kenyamanan bersama.