Image and video hosting by TinyPic Image and video hosting by TinyPic
Jika kemarin tidak berakhir seperti yang kamu inginkan, ingatlah jika Tuhan ingin kemarinmu sempurna, Dia tidak perlu ciptakan hari ini
Image and video hosting by TinyPic

Tampilkan postingan dengan label Sukhoi Superjet Accident. Tampilkan semua postingan

gravatar

Ternyata Sukhoi yang Jatuh Itu Pesawat Pengganti


 foto


Pesawat Sukhoi Superjet 100 yang jatuh di Gunung Salak, Rabu 9 Mei 2012 pekan lalu, diduga berbeda dengan yang sebelumnya telah didaftarkan untuk demonstrasi terbang di Indonesia. Izin yang diberikan Kementerian Perhubungan adalah untuk Sukhoi yang melakukan demonstrasi terbang di Kazakhstan dan Pakistan bernomor 97005, sedangkan pesawat yang jatuh di Indonesia bernomor 97004.

Seperti disampaikan kantor berita AFP, pesawat Sukhoi Superjet 100 yang jatuh di Gunung Salak tidak dipersiapkan untuk tur ke Jakarta. Pesawat naas itu adalah pengganti Sukhoi Superjet yang langsung dipulangkan ke Moskow, setelah menyelesaikan tur penerbangan promosi di Kazakhstan.

“Pesawat yang jatuh itu tidak sama dengan yang digunakan dalam penerbangan promosi pertama di Kazakhstan,” kata juru bicara Sukhoi Civil Aircraft, Olga Kayukova, seperti dikutip AFP Senin 14 Mei 2012 kemarin.

Sebelumnya, surat kabar Rusia, Moskovskiy Komsomolets and Kommersant, juga melaporkan bahwa Sukhoi mengganti pesawat di tengah-tengah muhibah. Mengutip Kayukova, koran itu menyebut bahwa model pertama bernomor registrasi 97005, “Akan menjalani serangkai tes.”

Tapi Kayukova tidak memberikan perincian pemulangan tersebut. Namun Kayukova memastikan model kedua dengan nomor registrasi 97004 itu, “Dalam kondisi teknik yang sempurna sebelum penerbangan.”

Konsultan bisnis PT Trimarga Rekatama, Sunaryo, mengaku tidak mengetahui soal penggantian pesawat Sukhoi itu. “Saya tidak tahu informasi itu,” katanya saat dihubungi Tempo tadi malam. “Seingat saya, nomor belakang pesawat yang diregistrasi adalah 05,” ujarnya.

Superjet 100 berseri 97005 memiliki rekam jejak yang panjang. Di antaranya pernah mendarat di Bandara Farnborough, Inggris, pada 19 Juli 2010, dipamerkan di Paris Air Show di Le Bourget pada Juni 2011, dan mendarat di atas landasan bersalju di Zhukovsky, Moskow, pada 27 Februari lalu. Di situs Sukhoi Civil Aircraft, pesawat model 97004 yang jatuh di Gunung Salak diberi keterangan written-off, sedangkan model 97005 dengan keterangan active. Model 97004 ini berumur lebih tua, karena dikirim pada 25 Juli 2009, sedangkan 97005 dikirim pada 4 Februari 2010.

source : http://www.tempo.co/read/news/2012/05/15/058403942/Ternyata-Sukhoi-yang-Jatuh-Itu-Pesawat-Pengganti
....................readmore

gravatar

Inilah Fakta Janggal Sukhoi Superjet Rusia


 

Ada sejumlah kejanggalan dari peristiwa jatuhnya Sukhoi Superjet 100 Rusia yang jatuh di Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat, pekan lalu. Berikut sejumlah kejanggalan dari Sukhoi Rusia.

1. Sinyal Pemancar Lokasi Bahaya (Emergency Located Transmitter/ELT)
ELT Sukhoi Superjet tak menyala kala menabrak tebing. Seharusnya ELT akan menyala saat pesawat berbenturan dengan benda keras atau menerjang air.

Kejanggalan:
Frekuensi ELT milik Sukhoi belum dilaporkan ke pengelola sinyal ELT seperti Badan SAR Nasional dan penangkap sinyal di Australia dan Singapura. ELT Sukhoi yang ditemukan ternyata berbeda frekuensi. ELT Sukhoi menggunakan frekuensi 121.5,203 Mhz, sedangkan alat penangkap frekuensi Indonesia berada pada 121.5,406 Mhz, seperti pesawat Boeing. ELT Sukhoi hanya bisa berfungsi di bidang lurus, bukan pegunungan. Dua ELT umumnya di depan dan di ekor pesawat. ELT ekor berfungsi ketika pesawat menerjang air. Namun, ELT Sukhoi digabung. Bila tenggelam, otomatis akan mengeluarkan pelampung.

2. Sistem peringatan dini dari daratan (Enhanced Ground Proximity Warning System/EGPWS)
Alat ini membuat pilot merasa aman karena memberi tahu pilot jika pesawat mendekati daratan. Bila pesawat meluncur turun dan tidak dalam perencanaan terbang, GPWS akan memberi suara peringatan "TOO LOW TERRAIN" atau "TOO LOW GEAR" atau "TOO LOW FLAPS".

Kejanggalan:
Pilot Sukhoi seharusnya mendapat peringatan setelah turun ke 6.000 kaki dan mendapati daerah pegunungan. Dari data black box akan terekam GPWS mengeluarkan peringatan kepada pilot.

3. Peta Terrain
PETA TERRAIN biasanya sudah berada dalam database pesawat. Peta akan muncul dalam display navigasi. Sebagai contoh pesawat A330, pilot cukup menekan tombol TERR ON ND (Terrain on Navigation Display). Terrain merupakan visualisasi daratan dalam bentuk vertikal dan horisontal.

Diragukan:
Database Terrain harus selalu update. Jadi data Terrain akan dimasukan dalam pesawat. Jika pesawat akan terbang melalui daerah baru dengan kondisi alam pegunungan, pilot wajib meminta data Terrain daerah tersebut. Misalkan pesawat akan melawati daerah pegunungan dan database Terrain belum diperbarui, sama saja pilot ceroboh.

4. Radar Cuaca Sukhoi Superjet
Menurut LAPAN kondisi cuaca Gunung Salak sangat buruk karena ada awan tebal yang aktif di Gunung Salak. Satelit Multifunctional Transport Satellites (MTSAT) menyatakan gunung saat itu 100 persen ditutupi awan dan disertai hujan.

Kejanggalan:
Apakah radar cuaca Sukhoi tidak berfungsi? Seharusnya setelah alasan meminta turun ke 6.000 kaki kemudian belok kiri, bukan belok kanan menuju Halim, pilot akan mengatahui cuaca di depannya. Navigasi pesawat dapat melihat kumpulan awan dan menghindarinya. Biasanya bila pilot memutuskan terbang di bawah 10 ribu kaki, jarak pandang minimum harus lima kilometer. Jarak pesawat dengan awan bila berada di samping awan pesawat harus berjarak 1.500 kaki. Jika pesawat berada di atas awan, maka pesawat harus berjarak 1.000 kaki. Terakhir bila pesawat harus berada di bawah awan, harus berjarak 1.000 kaki dari awan.

5. Rencana Penerbangan
Rute penerbangan kedua Sukhoi dijadwalkan dari rute Halim menuju Pelabuhan Ratu. Rute tersebut normal dilakukan dan termasuk daerah aman.

Kejanggalan:
Pihak ATC memperbolehkan pilot turun ke 6.000 kaki. Namun setelah melakukan sekali putaran 360 derajat, pesawat keluar dari Atang Sanjaya dan hilang kontak. Dalam peraturan penerbangan, pilot harus izin ke ATC bila keluar dari fligt plan.
6. Pesawat Pengganti
Sukhoi yang dipakai dalam joy flight diduga pesawat pengganti. Sukhoi nahas itu bernomor 97004. Seharusnya pesawat yang digunakan adalah pesawat sama seperti yang dipakai di Pakistan dengan nomor 97005

Kejanggalan:
Trimarga mengaku sudah mendaftar pada awal Mei, sedangkan juru bicara Kementerian Perhubungan Bambang S. Ervan menyatakan pesawat Sukhoi yang jatuh belum terregistrasi di Kementerian Perhubungan. Pesawat yang belum terigistrasi sama saja belum dilakukan pemeriksaan dan pengujian sesuai standar kelaikudaraan (Undang-Undang No 1 Tahun 2009).

7. Kotak Hitam (Black Box)
Black box yang sudah ditemukan kurang lengkap untuk menyelidiki penyebab kecelakaan. Umumnya black box terdiri dari perekam data penerbangan (flight data recorder/FDR) dan perekam suara kokpit (cockpit voice recorder/CVR) dalam pesawat terbang. Petugas baru menemukan CVR, tanpa adanya FDR.

source : http://www.tempo.co/read/news/2012/05/17/173404445/Fakta-Janggal-Sukhoi-Superjet-Rusia
....................readmore

gravatar

Kisah Relawan Sukhoi, Bau Amis Jadi Teman


 foto


 Jumat pagi, 11 Mei 2012, Surya bersama 20 orang tim lainnya berbaris di lapangan depan peternakan Embrio, Cijeruk, Kabupaten Bogor. Mereka tengah bersiap membelah hutan menuju lokasi jatuhnya pesawat Sukhoi Superjet 100 di kawasan Gunung Salak 1.

Hutan lebat dan jalur yang terjal menghadang. Tim tentu harus mempersiapkan fisik dengan maksimal agar bisa sampai di tujuan. Surya masuk dalam tim Carlie yang berjumlah 20 orang dari Korps Pasukan Khusus (Kopassus) dan Palang Merah Indonesia (PMI). "Kami berangkat pada pukul 06.00 WIB," kata Surya.

Meskipun sudah beberapa kali naik-turun Gunung Salak, warga Ciapus, Kabupaten Bogor, yang merupakan anggota PMI Kabupaten Bogor ini baru pertama kali menjajal jalur Embrio. Menurut dia, jalur tersebut mempunyai medan yang sangat berat. "Jalan sangat terjal, hutannya lebat sehingga tim harus bersama agar tidak ada yang terpisah," katanya.

Ketika tiba di lokasi sekitar pukul 12.30 WIB, tim kemudian melakukan briefing untuk membagi pekerjaan. Surya kebagian tugas untuk ikut turun menyisir ke lokasi jatuhnya pesawat yang berada di tebing puncak Salak 1.

Pada penyisiran hari pertama itu, Surya mendapati puingan pesawat dan ceceran tubuh korban. Dia mengaku sempat terdiam saat melihat keadaan di sana. "Saya sangat kaget. Betapa dahsyatnya benturan pesawat ini. Seperti meledak karena sebagian besar korban terbakar," kata Surya.

Bersama tim lainnya, Surya melakukan penyisiran hingga pukul 15.00 sore. Mereka berhasil mengevakuasi koban yang kemudian dimasukkan dalam delapan kantong mayat, tiga di antaranya berhasil diangkut ke atas puncak dan siap untuk dibawa menggunakan helikopter.

"Cuaca saat itu sangat gelap. Kami hanya berhasil mengangkat tiga kantong, sisanya kami simpan di bawah untuk diangkut besok," katanya.

Namun, karena helikopter Super Puma yang disiapkan untuk evakuasi tidak mampu menembus tebalnya awan, tim pun terpaksa bermalam di antara tiga kantong jenazah. "Saya tidak berpikir macam-macam. Yang penting tidur dan besok kembali menyisir," kata Surya.

Keesokan harinya, bunyi helikopter Super Puma terdengar samar dari puncak Manik. Suara radio mengabarkan evakuasi siap dilakukan. Berada tepat di atas puncak, Super Puma menurunkan keranjang dengan tali untuk mengangkut kantong jenazah. "Tiga kantong jenazah berhasil dikirim," katanya.

Surya kemudian tidak mendapat tugas untuk menyisir kembali ke tebing. Dia ditugasi untuk mengidentifikasi dan mencatat isi dalam kantong jenazah yang diangkut ke atas puncak sebelum dibawa dengan helikopter.

Pekerjaan itu ia lakukan hingga Ahad sore sebelum turun dari Gunung Salak pada Senin pagi. "Selama itu saya tidak ganti pakaian. Bau amis jenazah menjadi teman selama di sana," katanya.

source : http://www.tempo.co/read/news/2012/05/17/173404433/Kisah-Relawan-Sukhoi-Bau-Amis-Jadi-Teman
....................readmore

gravatar

Inilah Foto Terakhir Kru dan Pramugari Sukhoi Super Jet 100


Pesawat naas Sukhoi Superjet100 diawaki para pramugari cantik. Mereka sempat foto-foto sebelum take off dan selama dalam penerbangan. Pose mereka terlihat genit dan gaya khas pramugari yang terlihat manis dan penuh senyuman. Berikut foto-foto pramugari yang menyebar di berbagai media internet.





















source : http://asalasah.blogspot.com/2012/05/foto-terakhir-kru-dan-pramugari-sukhoi.html
....................readmore

gravatar

Inilah Profil Lengkap Pesawat Sukhoi Super Jet 100


sukhoi superjet 100

  • Berikut ini Profil dari Sukhoi Superjet 100 yang beberapa lalu hilang di kawasan Gunung Salak, Bogor, saat demonstrasi terbang Rabu 9 Mei 2012.
  • Produsen: Sukhoi Civil Aircraft (Rusia)
  • Panjang: 29,94 meter
  • Rentang sayap: 27,8 meter
  • Tinggi: 10,28 meter
  • Diameter pesawat: 3,35 meter
  • Lebar kabin: 3,24 meter
  • Tinggi kabin: 2,12 meter
  • Kecepatan terbang jarak jauh: 828 km per jam
  • Kecepatan maksimum: 870 km per jam
  • Kapasitas penumpang: 98 orang
  • Ketinggian terbang maksimum: 12.500 meter
  • Daya jelajah: 3.048/4.578 km (versi jarak jauh pada ketinggian 12.200 meter)
  • Harga: US$ 32 juta
  • Sukhoi Superjet 100
  • Terbang perdana: 19 Mei 2008
  • Sertifikasi: dari European Aviation Safety Agency: Februari 2012
  • Pesawat jet ini memiliki teknologi fly-by-wire modern, dapat mendarat hanya dengan satu pilot, bahan bakar lebih irit 10 persen dari pesaingnya, Embraer dan Bombardier.

source : http://asalasah.blogspot.com/2012/05/profil-lengkap-pesawat-sukhoi-super-jet.html
....................readmore

gravatar

Inilah Cara Kerja Black Box Pada Pesawat Terbang


“Walaupun dinamakan kotak hitam tetapi sesungguhnya kotak tersebut tidak berwarna hitam melainkan berwarna jingga/oranye. Hal ini dimaksudkan untuk memudahkan pencarian jika pesawat itu mengalami kecelakaan.” – wikipedia.
Nah, bagi yang selama ini menganggap bahwa kotak hitam adalah berwarna hitam, ternyata salah. Tapi mengapa disebut kotak hitam? Mungkin, karena dulunya pertama kali hitam, atau memang dari pertama ada, memang sudah orange. Bisa jadi karena orange, tapi karena mengalami kecelakaan pesawat, warnanya berubah menjadi hitam.
Kotak Hitam
Black Box
Sebenarnya, konotasi kotak hitam disini adalah bahwa tragedi atau misteri itu dikonotasikan dengan warna hitam. Kotak hitam (black box) pada pesawat terbang berfungsi untuk mencatat kegiatan pilot baik percakapan – cockpit voice recorder (CVR), maupun gerak pesawat terbang -flight data recorder (FDR) .
Data dari FDR dan CVR disimpan di memory boards di dalam crash-survivable memory unit (CSMU) – pelindung black-box1memory yang berbentuk silindris. Dengan alat ini lebih dari 700 macam parameter data dapat disimpan. Crash Survivable Memory Unit (CSMU) berisi papan memori dikelilingi oleh isolasi termal baju besi dan baja yang dapat menahan dampak kecelakaan ribuan kali gaya gravitasi dan bertahan di laut pada kedalaman 14.000 – 20.000 kaki (4,270 m-6.096 m).
Cara Kerja Kotak Hitam
Seluruh data yang dikumpulkan oleh sensor sensor di pesawat terbang di kirim ke flight-data acquisition unit (FDAU) yang terletak di hidung pesawat. FDAU inilah sebagai perantara sebelum data di simpan dalam kotak hitam.
Cara Kerja Black Box
Itulah sebabnya mengapa setiap ada kecelakaan pesawat terbang, kotak hitam inilah yang di cari oleh investigator, karena data-data terakhir sebelum terjadi kecelakaan terekam dalam kotak hitam ini. Biasanya data-data di dalam kotak hitam (black box) ini dirahasiakan oleh penyelidik karena berbagai alasan.

source : wahw33d.blogspot.com/2012/05/cara-kerja-kotak-hitam-atau-black-box.html
....................readmore

gravatar

Inilah Cara Tim Evaakuasi Sukhoi Bertahan di Puncak Gunung Salak

Ini Dia Cara Tim Evakuasi Sukhoi Bertahan di Puncak Gunung Salak
Sekitar 200 prajurit TNI dan anggota Polri yang menjadi bagian tim evakuasi korban Sukhoi di Puncak Manik, Gunung Salak, terpaksa tidur dengan 'fasilitas alam'. Umumnya mereka membangun saung-saung peristirahatan dengan tiang dari batang pohon serta atap dan dinding dari dedaunan, sehingga terbentuklah susana kampung rumah pohon.

Puncak Manik berada pada ketinggian lebih dari 2000 meter di atas permukaan laut. Suhu udara di kawasan ini sekitar 5-10 derajat Celsius.
Di Puncak I Gunung Salak itu hampir tidak ada tanah datar. Anggota TNI-Polri pun harus mendirikan saung peristirahatan di tebing berkemiringan sekitar 80 derajat.
Saung dibuat dengan ukuran rata-rata 3 x 2 meter atau cukup untuk 2-4 orang. Untuk tidur, ada yang hanya beralaskan jas hujan atau ponco, ada juga yang berlapiskan matras atau membungkus diri dengan sleeping bag. "Kami sudah lima hari hidup seperti ini," kata Brigadir Santoso, anggota Brimob, kepada Republika di Puncak Manik.
Di tengah proses evakuasi korban Sukhoi yang terjerembab di jurang Batu Sumpit itu, hujan gerimis kerap turun disertai kabut tebal. "Kalau malam dinginnya minta ampun," kata Serda Sulaeman, anggota Kopassus.
Untuk menghangatkan badan, mereka senantiasa membuat api unggun di depan "rumah pohon" masing-masing. Namun, tampaknya tidak mudah untuk menyalakan api unggun itu. "Kayunya tidak ada yang betul-betul kering," kata seorang perwira pertama Pasukan Khas (Paskhas) TNI AU.

source : http://id.berita.yahoo.com/ini-dia-cara-tim-evakuasi-sukhoi-bertahan-di-045514241.html
....................readmore

gravatar

Kejadian Aneh Saat Pencarian Korban Sukhoi


 Sejumlah pendaki dan tim SAR yang ikut dalam pencarian Pesawat Sukhoi di Gunung Salak mempunyai pengalaman cerita magis. Mulai dari melanggar larangan memetik bunga hingga mimpi bersenggama dengan perempuan cantik.
Seorang yang tergabung dalam sebuah regu pada tim yang pertama kali diterjunkan ke Gunung Salak menceritakan pengalamannya saat berada pada ketinggian 1.700 kaki, pos terakhir tak jauh dari titik kordinat pesawat jatuh, Sabtu dinihari, 12 Mei. Ia dan sekitar sembilan anggota regu lainnya bermimpi aneh saat sedang tertidur.
"Kami mimpi basah secara bersamaan," kata dia.
Anehnya, dia melanjutkan, mimpi seluruh anggota regu cukup identik. Awalnya mereka bermimpi disambut seorang wanita cantik pada sebuah rumah di puncak gunung tersebut. "Perempuan itu menyuguhi kami air minum," kata dia bercerita.
Tak lama berselang, mereka langsung diminta untuk istirahat. Tetapi di dalam rumah, ternyata ada banyak perempuan yang tak kalah cantiknya dengan yang menyambutnya tadi. Setelah itu, para perempuan itu mencumbu mereka selayaknya suami istri.
Namun ia mengaku tak heran dengan peristiwa tersebut karena Gunung Salak terkenal dengan kisah magisnya. "Yah, kami memaklumi saja."
Cerita lain dari seorang pendaki yang pernah menjelajahi Gunung Salak. Kini ia bergabung dengan tim SAR sebagai sukarelawan pencari korban Sukhoi. Menjelang pendakian, ia banyak berkonsultasi dengan masyarakat yang berada di sekitar gunung tersebut. "Banyak pantangannya," ujarnya.
Ia mengaku pernah menghiraukan pantangan penduduk untuk tidak mengambil bunga anggrek saat mendaki beberapa bulan lalu ke Gunung Salak. Maklum, kata dia, di sana banyak anggrek berbagai jenis yang cukup indah.
Tapi apa yang terjadi. Timnya tersesat saat ingin pulang. Sepanjang hari mereka hanya berputar di puncak Salak secara berulang sampai malam hari.
Anggrek itu pun di simpan di salah satu tempat, timnya kemudian shalat Isya. Setelah salat timnya kembali melanjutkan perjalanan pulang. "Ternyata jalan pulang hanya ditutupi ranting padahal kami sudah beberapa kali lewat di depan ranting itu," ujarnya seraya menggeleng kepala.
Ia juga mengaku bertemu seorang nenek-nenek berusia sekitar 80 tahun di puncak gunung tersebut. Perempuan tua yang sudah bungkuk itu berjalan sendirian di sebuah padang dengan hanya memakai pakaian tipis.
"Kami tanya mau ke mana Nek, dia bilang hanya jalan-jalan," kata dia menirukan pernyataan nenek tersebut.
Saat ditanyai di mana tempat tinggalnya, wanita tua itu hanya menjawab,"Di sini Nak." Nenek itu menolak di antar ke kaki gunung. Pendaki ini melanjutkan, perempuan tua itu lalu bilang, "Saya senang di sini karena ramai bila malam, mereka sering kasih saya makan," tanpa menyebutkan siapa mereka yang dimaksud.
Yang mengherankan lagi, kata pendaki itu, si Nenek berbahasa Jawa kental, padahal mayoritas masyarakat di kaki gunung berbahasa Sunda. "Kami pun meninggalkan nenek itu sendirian," ujarnya.

source : http://id.berita.yahoo.com/perempuan-cantik-dan-perempuan-tua-di-gunung-salak-071721584.html
....................readmore

gravatar

Pilot Sukhoi Masih Pakai Parasut


 Satu jenazah yang diduga kuat pilot Sukhoi Superjet 100, Alexander Yablontsev akhirnya ditemukan. Ini merupakan satu-satunya jasad korban yang ditemukan dalam kondisi utuh.
"Jasad pilot berhasil ditemukan dalam kondisi utuh. Ditemukan sekitar pukul 10.00," kata seorang anggota Tim SAR dari Kopassus di lapangan Helipad, Pasir Pogor, Cijeruk, Bogor, Sabtu (12/5).
Dugaan jasad yang ditemukan ini milik sang pilot adalah dari pakaian yang dikenakan. "Ini terlihat dari pakaian yang dipakai. Jenazahnya tidak hancur," kata petugas Tim SAR yang enggan disebut namanya.
Anggota Tim Charlie, Sersan Satu Abdul Haris, mengatakan dugaan itu pilot karena ada parasut yang juga tersangkut di pohon. "Kan kalau pilot itu pasti dipersiapkan parasut," kata dia di sekitar lokasi jatuhnya pesawat, Curug Nangka, kemarin.
Indikasi kedua, yakni wajah yang masih dikenali, kulitnya putih, rambutnya berbeda dengan warna kulit orang indonesia. "Itu orang bule. Kondisinya bagian pinggang ke bawah hancur sebagian. Bagian belakang kepala juga hancur," ucapnya.
Petugas juga menemukan identitas di dompet yang ada di saku celananya.
Dari sekian banyak kantong jenazah yang sudah dievakuasi dan diterbangkan ke Jakarta, hanya jasad pilot inilah yang bentuk dari luar terlihat masih utuh. Kantong jenazahnya juga terlihat lekukan bentuk tubuh pada umumnya.
Saat ini, jasad pilot senior yang memiliki memiliki lebih dari 14 ribu jam terbang itu sudah diangkut helikopter Tim SAR menuju Lanud Halim Perdanakusuma. Sebanyak 1.300 jam terbang didapat Yablonstsev bersama Sukhoi Superjet 100.
Pesawat Sukhoi Superjet 100 yang melakukan demo flight pada Rabu (9/5) hilang kontak pada pukul 14.33. Pesawat ini sempat meminta turun pada ketinggian 6.000 kaki kepada Aero Traffic Center Bandara Soetta, Jakarta. Pada Kamis (10/5), puing-puing pesawat ditemukan berceceran di sebuah tebing di Gunung Salak, Bogor.

Update berita: Pesawat Sukhoi Jatuh

source : http://m.tribunnews.com/2012/05/13/pilot-sukhoi-masih-pakai-parasut
....................readmore

gravatar

Tertawakan Tragedi Sukhoi Pramugari Rusia Dipecat


Akibat ulahnya, Ekaterina Solovyova, pramugari cantik asal Rusia dipecat dari tempat kerjanya. Ekaterina yang bekerja di maskapai penerbangan Rusia, Aeroflot ini, diberhentikan lantaran menghina kecelakaan pesawat Sukhoi Superjet 100 yang jatuh di Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat.
"Hah? Kecelakaan pesawat? Hahaha! Pesawat itu memang menyebalkan, kok gak terjadi di Aeroflot saja sih, kayaknya lebih baik begitu," tulis dalam akun twitternya seperti dilansir En Rian.
Apa yang ditulisnya, mendapat tanggapan serius dari banyak pengguna Twitter. Terlebih, tragedi ini menjadi sorotan dunia. Mereka yang menanggapi protes, mengecam atas apa yang ditulis Ekaterina dalam akun twitternya.
Ia kemudian buru-buru menghapus kicauannya itu. Namun, tak menolongnya untuk kembali bekerja di maskapai penerbangan Aeroflot.
Pesawat Sukhoi Superjet 100 yang melakukan demo flight pada Rabu (9/5/2012) lalu, hilang kontak pada pukul 14.33.
Pesawat ini sempat meminta turun pada ketinggian 6.000 kaki kepada Aero Traffic Center Bandara Soetta, Jakarta. Pada Kamis (10/5), puing-puing pesawat ditemukan berceceran di sebuah tebing di Gunung Salak, Bogor.

source : http://id.berita.yahoo.com/tertawakan-tragedi-sukhoi-pramugari-rusia-dipecat-223412404.html
....................readmore

gravatar

Pilot Sukhoi Diduga Terlalu Ceroboh



 Pelanggaran terhadap persyaratan izin ketinggian dianggap antara lain sebagai alasan jatuhnya SSJ-100. Pilot kehormatan dan ahli keamanan penerbangan, Vladimir Gerasimov, menyatakan keyakinannya kecelakaan sepenuhnya karena faktor kecerobohan pilot.
"Pesawat jet menabrak gunung," katanya. "Ini berarti dia turun lebih rendah dari batas aman. Ada ketinggian minimal untuk medan mulus, daerah perbukitan, dan daerah pegunungan. Jika jet sampai celaka, berarti ada aturan ketinggian yang dilanggar."
Jika reruntuhan terletak di 1,5 km dari titik terakhir komunikasi dengan kontrol lalu lintas udara - ini berarti hanya beberapa detik penerbangan. "Ini berarti kita berbicara bukan tentang pesawatnya, tetapi tentang pilot. Ini kesalahan pilot," katanya.
Seorang pilot Indonesia, yang telah menerbangkan lebih dari 33.000 jam, juga sangat percaya kecelakaan itu disebabkan oleh kesalahan manusia. "Saya tidak bisa tidak bertanya-tanya sendiri, mengapa pilot meminta untuk turun ke 6.000 kaki? Itu melanggar izin ketinggian minimal (minimum obstacle clearance  altitude/MOCA). Di lokasi itu, clearance minimum adalah sekitar 11.000 kaki," kata Ronny Rosnadi seperti dikutip Russia Today.
"Pesawat itu seharusnya turun ke ketinggian yang lebih rendah hanya ketika mendekati sebuah titik di selatan pantai Pangandaran. Itu jauh lebih aman," tambahnya.
Rosnadi menyatakan pilot Rusia mungkin telah dalam kondisi tidak stabil saat berada dalam pesawat. "Dia bisa saja terlalu percaya, atau hanya lelah," kata mantan pilot Merpati Nusantara Airlines ini.

Update Terbaru Klik disini !!!

source : http://id.berita.yahoo.com/pilot-sukhoi-diduga-terlalu-ceroboh-165536455.html
....................readmore

gravatar

Heli Jenazah Mulai Datang, 25 Ambulans Disiagakan


Dua kantong jenazah korban kecelakaan Sukhoi Superjet 100, tiba di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, pagi hari ini, Sabtu (12/5/2012).

Berdasarkan pantauan, kantong jenazah itu tiba sekitar pukul 07.35 WIB, diantar oleh helikopter milik Badan SAR Nasional (Basarnas).

Setibanya, kedua kantong yang memuat 3 jenazah itu langsung dimasukkan ke dalam ambulans, dan kemudian dilarikan ke RS Polri, Jakarta.

Setidaknya ada 25 ambulan disiagakan di Bandara Halim untuk mengantar para jenazah ke RS Polri. Para Jenazah diperkirakan tiba di Jakarta hari ini.

Para keluarga korban, masih belum mendapatkan, informasi, identitas kedua jenazah yang tiba di Halim tersebut dari Bandara Pasir Pogor, Jawa Barat.

Update Terbaru Klik disini !!!


source : http://www.tribunnews.com/2012/05/12/heli-jenazah-mulai-datang-25-ambulans-disiagakan
....................readmore

gravatar

Tim SAR Temukan 12 Jenazah Korban Sukhoi



Sebuah helikoper lepas landas untuk melakukan pencarian di lokasi jatuhnya pesawat Rusia Sukhoi Superjet-100, di landasan Pasir Pogor, Jawa Barat, Jumat (11/5). AP

Tim SAR berhasil menemukan 12 jenazah korban kecelakaan Sukhoi Superjet 100. "Pada pukul 10.00 WIB Tim SAR berhasil menemukan 12 jenazah korban," ucap Kepala Basarnas Marsekal Madya Daryatmo di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat, 11 Mei 2012.

Belum diketahui dengan jelas kondisi 12 jenazah tersebut. "Kami belum mendapatkan informasi yang jelas mengenai kondisi jenazah," katanya.

Pesawat Sukhoi Superjet 100 yang melakukan demo flight pada Rabu, 9 Mei 2012 sempat hilang kontak pada pukul 14.33 WIB. Pesawat ini hilang kontak setelah meminta turun pada ketinggian 6.000 kaki kepada Aero Traffic Center Bandara Soekarno Hatta, Jakarta.

Pada Kamis, 10 Mei 2012 puing-puing pesawat ditemukan berceceran di sebuah tebing di Gunung Salak, Bogor. Sejak penemuan puing pada pukul 08.30 WIB, Tim SAR baru menemukan jenazah pada Jumat ini.

Di lain pihak, konsultan bisnis PT Trimarga Rekatama, Sunaryo, mengatakan Sukhoi akan memberikan uang sebanyak US$ 50 ribu (Rp 460 juta) kepada setiap korban jiwa.

"Mereka bilang, kalau korban terindentifikasi dan memiliki ciri-ciri sesuai dengan aduan keluarga, akan diberi US$ 50 ribu per jiwa," katanya di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Jumat, 11 Mei 2012.

Menurut Sunaryo, selain uang itu, Sukhoi juga akan memberikan asuransi kepada korban. Namun Sunaryo belum merinci asuransi apa saja yang akan diberikan.

Pihak Trimarga, kata Sunaryo, berjanji membantu keluarga mempermudah mereka meminta klaim kepada pihak asuransi nanti. "Trimarga akan bantu pemberian asuransi kalau mereka kesusahan," ujarnya.

Update Terbaru Klik disini !!!

source : http://www.tempo.co/read/news/2012/05/11/173403246/Tim-SAR-Temukan-12-Jenazah-Korban-Sukhoi
....................readmore

gravatar

Kecelakaan Pengaruhi Penjualan Sukhoi Superjet


Petugas memeriksa pesawat Sukhoi di bandara Halim sebelum lepas landas meninggalkan bandara Halim Perdanakusumah. sergeydolya.livejournal.com

 Pengamat penerbangan Alvin Lie mengatakan kecelakaan pesawat Sukhoi Superjet 100 di Gunung Salak, Bogor, akan mempengaruhi prospek pemasaran Sukhoi Superjet 100. "Hanya berpengaruh pada penjualan Superjet 100, tidak berpengaruh untuk tipe yang lain," katanya saat dihubungi Tempo, Jumat, 11 Mei 2012.

Menurut Alvin, kecelakaan ini akan mempengaruhi penjualan Superjet 100 untuk sementara waktu sampai adanya hasil investigasi. Pelaku perdagangan ingin mengetahui hasil penyelidikan penyebab kecelakaan ini.

Namun, kata dia, penjualan terhadap pesawat tempur Sukhoi tidak mengalami penurunan permintaan. Menurut dia, selama ini pesawat Sukhoi lebih dikenal sebagai pesawat tempur, olahraga, dan latihan.

Pesawat Sukhoi Superjet 100 melakukan demo terbang dari Bandar Udara Halim Perdanakusuma menuju Pelabuhan Ratu, Rabu, 9 Mei 2012. Namun saat melakukan penerbangan sekitar 15 menit menuju Pelabuhan Ratu, pesawat yang baru diproduksi pada 2011 ini putus kontak dengan menara kontrol bandara Soekarno-Hatta. Belakangan diketahui pesawat ini mengalami kecelakaan di Gunung Salak Bogor.

Superjet 100 adalah pesawat penumpang pertama yang dikembangkan oleh Sukhoi Aircraft bekerja sama dengan perusahaan penerbangan Amerika Serikat dan Eropa, di antaranya Boeing, Snecma, Thales, Messier Dowty, Liebherr Aerospace, dan Honeywell.

Pesawat ini masuk dalam kelas armada rute jarak menengah dengan kapasitas penumpang di bawah 100 orang. Jarak yang mampu ditempuh antara 3.048 kilometer hingga 4.578 kilometer dengan tingkat ketinggian 12.200 meter di atas permukaan laut. Selain Indonesia, beberapa negara lain yang berencana memesan pesawat ini di antaranya Pakistan, Myanmar, Laos, dan beberapa negara pecahan Uni Soviet.

Update Terbaru Klik disini !!!

source : http://www.tempo.co/read/news/2012/05/11/173403266/Kecelakaan-Pengaruhi-Penjualan-Sukhoi-Superjet
....................readmore

gravatar

Sukhoi Beri Rp 460 Juta per Orang


Konsultan bisnis PT Trimarga Rekatama, Sunaryo, mengatakan Sukhoi akan memberikan uang sebanyak US$ 50 ribu (Rp 460 juta) kepada setiap korban jiwa.

"Mereka bilang, kalau korban teridentifikasi dan memiliki ciri-ciri sesuai dengan aduan keluarga, akan diberi US$ 50 ribu per jiwa," katanya di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat, 11 Mei 2012.

Menurut Sunaryo, selain uang itu, Sukhoi juga akan memberikan asuransi kepada korban. Namun Sunaryo belum memerinci asuransi apa saja yang akan diberikan.

Pihak Trimarga, kata Sunaryo, berjanji membantu keluarga mempermudah mereka meminta klaim kepada pihak asuransi nanti. "Trimarga akan bantu pemberian asuransi kalau mereka kesusahan," ujarnya.

Sukhoi Superjet 100 lepas landas dari Bandara Halim pada Rabu siang, 9 Mei 2012, untuk joy flight dengan tujuan wilayah Pelabuhan Ratu, Sukabumi, kemudian kembali lagi ke Halim. Pesawat diketahui hilang kontak sekitar pukul 14.33.

Pada Jumat, 11 Mei 2012 pagi, Kepala Badan SAR Nasional I Ketut Parwa mengatakan tim Alfa telah menemukan Sukhoi jenis Superjet SJ 100/95 di dinding tebing Sungai Ciapus, Gunung Salak, Bogor. Tetapi akses menuju serpihan pesawat itu tertutup oleh tebing yang curam.

Update Terbaru Klik disini !!!

source : http://www.tempo.co/read/news/2012/05/11/173403239/Sukhoi-Beri-Rp-460-Juta-Per-Orang
....................readmore

gravatar

Black Box Sukhoi Diteliti di Indonesia

Dua personel Paskhas AU berada didalam pesawat heli jenis Super Puma milik TNI-AU yang berada di helipad yang dibangun di kawasan Cijeruk, Bogor, Jawa Barat, Jumat (10/5). ANTARA/Dhoni Setiawan

 Menteri Perhubungan EE Mangindaan menegaskan bahwa apa pun yang terjadi dengan Black Box Sukhoi Superjet 100, benda tersebut akan diperiksa di Indonesia. Mangindaan mengatakan hal tersebut sudah peraturan.

"Apabila black box ditemukan, pemeriksaan harus dilakukan di Indonesia," ujar Mangindaan ketika jumpa pers di Lanud Halim Perdana Kusuma, Jumat, 11 Mei 2012

Mangindaan menjelaskan lebih lanjut bahwa meskipun pemeriksaan dilakukan oleh pihak Indonesia, tidak tetutup kemungkinan pihak dari Rusia ikut terlibat. Bahkan, Mangindaan mengatakan bahwa Rusia pun bisa membawa black box tersebut untuk diperiksa apabila pihak Indonesia menemui kebuntuan dalam menindaklanjuti informasi dari black box.

"Kalau kami menemukan masalah, baru pihak Rusia boleh membawanya untuk diperiksa dan ditindaklanjuti," ujar Mangindaan sambil menambahkan bahwa black box belum ditemukan.

Mangindaan juga mengatakan bahwa tim ahli dari Rusia sudah di Indonesia. Tim ahli dari Rusia akan berperan sebagai support team, sedangkan ahli dari Indonesia akan menjadi leading team.

Informasi terakhir dari pihak Basarnas, sebanyak 12 jenazah sudah ditemukan di crash site Sukhoi Superjet 100, Gunung Salak, Bogor. Kedua belas jenazah tersebut saat ini masih tertahan di Gunung Salak karena kondisi cuaca dan alam tidak memungkinkan untuk melakukan evakuasi secepat mungkin.

Update Terbaru Klik disini !!!

source : http://www.tempo.co/read/news/2012/05/11/173403311/Black-Box-Sukhoi-Diteliti-di-Indonesia
....................readmore

gravatar

Diragukan Jika Sukhoi Turun Ketinggian Karena Cuaca Buruk

Sukhoi Superjet 100. REUTERS/sergeydolya.livejournal.com/Handout

Ketua Asosiasi Pilot Garuda Stephanus Gerardus mengatakan kecil kemungkinan jika pilot Sukhoi SJ 100 meminta penurunan ketinggian pesawat karena cuaca buruk. Menurutnya, pilot justru akan menaikkan ketinggian jika cuaca buruk. "Secara logika kalau cuaca buruk pilot akan minta naik ke atas awan untuk menghindari cuaca buruk di bawah awan," ujarnya kepada Tempo, Kamis 10 Mei 2012.

Sampai saat ini penyebab kecelakaan Sukhoi SJ 100 di Gunung Salak Bogor masih belum jelas. Satu-satunya petunjuk yang didapat saat ini, pesawat terjatuh menabrak salah satu tebing di gunung ini. Pilot juga diketahui sempat meminta penurunan ketinggian dari 10 ribu kaki menjadi 6 ribu kaki. Ketinggian ini di bawah batas aman penerbangan di wilayah Gunung Salak yang mencapai 8 ribu kaki.

Stephanus mengatakan cuaca buruk memang bisa jadi membuat seorang pilot meminta agar ketinggian diturunkan. Namun hal ini sangat tak lazim dilakukan dalam dunia penerbangan. "Apalagi kalau dia tahu di bawahnya ada gunung. Sangat aneh pertimbangannya kalau dia malah minta turun," ujar dia.

Soal kemungkinan peralatan penunjuk ketinggian yang rusak, Stephanus mengatakan ada kemungkinan itu. Namun, menurutnya juga sangat kecil. "Karena ini kan joy flight untuk promosi, seharusnya pesawat ini benar-benar sudah dipastikan fungsi alatnya. Ini kan untuk jualan," kata dia.

Alasan lainnya, menurut Stephanus, pesawat super canggih ini pasti memiliki peralatan cadangan untuk mengatasi adanya kerusakan teknis. "Jadi kalau misalnya navigasi utamanya mati atau rusak, pesawat pasti punya navigasi cadangannya. Ini pesawat generasi terbaru yang super canggih," kata dia.

Untuk mengungkap kejadian ini, tambah Stephanus, harus dilihat percakapan antara menara pengawas udara dengan pilot. Selain itu komunikasi antara pilot dan ko pilot serta kejadian di dalam cockpit pun patut dicermati. "Karena ini joy flight, mungkin saja pilot mempersilakan penumpang melihat-lihat ke dalam cockpit. Padahal seharusnya tidak boleh karena bisa merusak konsentrasi pilot," kata dia.

Update Terbaru Klik disini !!!

source : http://www.tempo.co/read/news/2012/05/11/173403173/Diragukan-Jika-Sukhoi-Turun-Ketinggian-Karena-Cuaca-Buruk
....................readmore

gravatar

KNKT Selidiki Izin Sukhoi Turunkan Ketinggian

Sukhoi Superjet-100 di Bandara Halim Perdanakusumah. fotografersha.livejournal.com

Kepala Komite Nasional Keselamatan Transportasi, Marsekal Purnawirawan Tatang Kurniadi, mengatakan pihaknya menyelidiki ada tidaknya izin pilot Sukhoi Super Jet menurunkan ketinggian pesawat. "Sudah ada izin atau belum, itu yang masih akan saya ungkap," katanya kepada wartawan, Kamis 10 Mei 2012.

Idealnya, pilot memang memperoleh izin untuk menurunkan ketinggian dari Aviation Traffic Center (ATC). Begitu pula soal alasan pilot menurunkan ketinggian, termasuk dalam target investigasi. "Alasan pilot turunkan ketinggian, itu yang kami cari," kata Tatang.

Kepala Badan SAR Nasional, Marsekal Madya Sudaryatmo, menambahkan pesawat naas tersebut sempat mengadakan kontak dengan ATC Bandar Udara Soekarn-Hatta sebelum hilang kontak kemarin. Saat itu, pesawat meminta izin menurunkan ketinggian terbangnya dari 10 ribu kaki menjadi 6 ribu kaki.

Tatang menolak membeberkan isi percakapan ATC dengan pilot. "Menurut undang-undang, saya tidak boleh mengatakan itu," ujarnya. Meski demikian, ia mengakui, percakapan itu tidak hanya ditangkap oleh ATC Soekarno-Hatta, tapi juga Halim Perdana Kusuma. "Kalau kita mau pergi kan tidak hanya izin ibu, tapi juga izin bapak," kata dia.

Update Terbaru Klik disini !!!

source : http://www.tempo.co/read/news/2012/05/10/058403122/KNKT-Selidiki-Izin-Sukhoi-Turunkan-Ketinggian
....................readmore

gravatar

Ramai di BBM: Penumpang Sukhoi Pakai HP di Pesawat


 Penyebab jatuhnya pesawat Sukhoi Superjet 100 buatan perusahaan Rusia masih belum jelas.
Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), lembaga berwenang yang melakukan penyelidikan, tentu membutuhkan waktu untuk mengungkapkan apa penyebab kecelakaan tersebut.
Sukhoi Superjet 100 melakukan joy flight, Rabu (9/5/2012), dari Bandara Halim Perdanakusumah, Jakarta.
Pesawat itu tiba-tiba hilang kontak pada ketinggian 10 ribu kaki, lalu ditemukan jatuh di lereng Gunung Salak, Jawa Barat, Kamis (10/5/2012). Pesawat itu mengangkut 42 penumpang (antara lain jurnalis, pengusaha, pramugari, dan pilot Sky Aviation), serta delapan kru.
Berbagai pertanyaan dan dugaan muncul di publik, yang kira-kira terkait dengan pertanyaan mengapa kecelakaan tragis itu bisa terjadi.
Seorang pilot demo terbaik, Mogomed Tolboev, mengatakan kepada media Rusia bahwa kecelakaan Sukhoi Superjet 100 kemungkinan terkait dengan masalah persiapan penerbangan.
"Kemampuan para awak Sukhoi selalu diandalkan dan hanya sedikit yang meragukan. Tur promosi Superjet ini adalah yang pertama dengan pilot profesional dan berpengalaman," tulis BBC yang menggambarkan faktor kemampuan awak dan pilot bisa diandalkan.
Dilansir TRIBUNnews.com, Pemimpin Redaksi Angkasa Adrianus Dharmawan menilai, pesawat Sukhoi SSJ 100 itu melakukan penerbangan yang tidak lazim.
Hal itu disebabkan adanya penurunan ketinggian pesawat dari 10 ribu kaki ke 6.000 kaki.
"Prosedur penerbangan secara umum, bila di daerah pegunungan ada cuaca buruk, minimal harus terbang beberapa ratus kaki di atas ketinggian maksimal gunung di situ," kata Dharmawan di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis (10/5/2012).
Dharmawan mengatakan, di lokasi tersebut terdapat tiga gunung, yakni Halimun, Pangrango, dan Salak. Gunung tertinggi adalah Halimun, yakni 8.000 kaki.
Anggota DPR RI Teguh Juwarno menyoroti alat Emergency Located Transmitter (ELT) yang terdapat pada pesawat Sukhoi Superjet 100. Alat ini ternyata tidak menyala saat pesawat itu menabrak tebing.
Chappy Hakim, mantan Kepala Staf TNI Angkatan Udara mempertanyakan keputusan petugas Air Traffic Controller (ATC) Bandara Soekarno Hatta Cengkareng yang mengizinkan Sukhoi terbang rendah hingga 6.000 kaki dari sebelumnya 10.000 kaki.
Nahas, pesawat tersebut menabrak Gunung Salak dan ditemukan jatuh di puncak Gunung Salak II yang memiliki ketinggian 7.152 kaki.
Muncul pula pertanyaan lain. Benarkah faktor penyebab kecelakaan adalah penggunaan handphone pada saat pesawat Sukhoi itu sedang terbang?
Berbagai pesan berantai mengenai masalah ini muncul sejak Kamis (10/5/2012) malam. Ada yang menyertakan link (tautan) berita yang terkait dengan dugaan tersebut.
Pagi ini muncul lagi. Salah satunya dari Kompasiana, blog yang dioperasikan KOMPAS.com. Tulisan dari blogger dengan nama Seand Munir ini berjudul "Ternyata Para Penumpang Sukhoi Itu Mengaktifkan HPnya di Pesawat".
Tulisan tersebut, Jumat (11/5/2012) pagi ini, sudah dibaca 135.980 kali, termasuk yang paling banyak dibaca.
Artikel itu cukup panjang, terutama mengulas bagaimana bahaya sinyal telepon selular dalam penerbangan, tapi bagian yang mengulas mengenai penumpang yang menggunakan HP hanya ini:
"Sejumlah penumpang pesawat naas Sukhoi itu ternyata mengaktifkan HPnya tepat di saat pesawat sedang terbang. Terbukti sejumlah panggilan ke HP mereka nyambung. Padahal ini sangat tak diperbolehkan dan bisa membahayakan penerbangan.
Misalnya telepon seluler alias HP dua wartawan majalah Angkasa,  masih aktif saat dihubungi pukul 17.00 WIB. Tapi keduanya tidak mengangkat telepon. Demikian juga seorang istri yang mengontak suaminya di Sukhoi itu juga aktif HPnya.
Apakah karena para penumpang itu menganggap Sukhoi kali ini adalah dalam penerbangan Joy flight? di luar jalur penerbangan komersial biasa?"
Tentu KNKT-lah yang perlu menyelidiki kemungkinan ini. Bagaimanapun, kecelakaan besar itu, yang merenggut begitu banyak nyawa, harus diteliti dan hasilnya dilaporkan ke publik.
Akbar Faisal, anggota DPR RI dari Partai Hanura, mengirim komentar kepada TRIBUNnews.com.
"Peraturan tentang keselamatan penerbangan itu sangat baku tapi seringkali penumpang masa bodoh dan baru sadar ketika kecelakaan sudah terjadi," katanya.
Seperti banyak pihak, Akbar berharap KNKT mampu menjawab mengapa Sukhoi naas itu bisa jatuh.
"Kinerja KNKT sejauh ini masih sangat bagus. Kita tunggu hasil investigasi mereka," ujar Akbar.
Ya, kita tunggu KNKT sembari mengirimkan doa kepada para korban. Juga doa untuk keluarga korban yang menanti dengan cemas.(*)

Update Terbaru Klik disini !!!

source :
....................readmore

gravatar

Tak ada Jenazah yang Utuh


Hari ketiga pencarian korban pesawat Sukhoi Superjet100 yang menabrak tebing di Gunung Salak, Bogor, Jabar, membuahkan hasil. Sebanyak 12 jenazah penumpang ditemukan tim Basarnas dibantu Polri, TNI, dan mahasiswa.
Wartawan Tribunnews, Adi Suhendi, yang ikut rombongan pertama pencarian, Jumat (11/5), melaporkan, dari ke-12 jenazah yang sudah ditemukan, tak satu pun ditemukan dalam keadaan utuh.
"Saat kami tiba, mulanya kami mencium bau menyengat dari arah kanan. Kami tengok, yang kami lihat serpihan pesawat. Dan ke arah kanan lagi, yang kami lihat bukan jenazah lagi, tapi serpihan jenazah. Saya lihat, angkat, ada potongan tangan, kaki, tangan tengkorak kepala yang tidak utuh, rambut dan bagian hidung saja," kata Ridwan.
"Lalu, ada serpihan pesawat, seperti baling-balik yang kecil. Semuanya ada di bibir tebing dan pohon," ungkap Ridwan Hakim di Posko Utama kecelakaan SS100, Balai Ternak Embrio, Cipelang, Cijeruk, Bogor, Jumat petang.
Ridwan (20), anggota Mapala Universitas Indonesia (UI), bersama dua rekannya, Komarun (20) dan Kurniadi (21) adalah orang pertama yang tiba di lokasi Sukhoi menabrak tebing Puncak Salak I.
Ridwan mengungkapkan, setiba di lokasi, Batutapak, Cidahu, ia dan dua rekannya melihat banyak potongan tubuh manusia dan pesawat berserakan di bibir tebing dengan kemiringan sekitar 85 derajat. Potongan tubuh manusia dan pesawat juga tampak bergelantungan di atas pohon dalam kondisi hangus.
Ridwan mengakui kecil kemungkinan masih ada korban selamat. Namun, ia tak bisa memastikan jika seluruh penumpang dan awak pesawat telah tewas. Sebab, tidak ditemukan bagian besar tubuh pesawat.
"Mungkin bagian pesawat yang besarnya jatuh lebih dalam lagi. Karena posisi tebing ke jurang sekitar 400 sampai 500 meter. Kami tidak sampai ke dasarnya, karena kekurangan alat tali," jelasnya.
Hingga kemarin, serpihan pesawat yang paling besar ditemukan adalah bagian ekor yang memperlihatkan logo Sukhoi.
Ridwan dan dua rekannya adalah anggota Mapala UI dari angkatan 2010. Mereka bersama sejumlah anggota Marinir menjadi kelompok pertama yang sampai di lokasi.
"Kami berangkat dari Loji Kamis kemarin pukul 13.00 WIB. Sempat ngecamp (berkemah) pukul 18.00 WIB di ketinggian 2096. Pukul 07.00, kami lanjutkan perjalanan, sampai lokasi 10.15 WIB. Kebetulan kami dan bapak-bapak marinir adalah kelompok pertama yang sampai di lokasi. Dan kami bertiga berada di barisan terdepan sampai di lokasi," kata Ridwan.
Pantauan Tribun di lapangan, pesawat Sukhoi hancur berkeping- keping. Kepingan pesawat menyebar dari atas ke bawah sejauh kurang lebih 200 meter.Dari Puncak Salak 3, tak ada lagi bentuk pesawat yang tersisa. Yang terlihat hanya kepingan-kepingan kecil di tebing yang kemiringannya
Untuk menjangkau lokasi tersebut Tim SAR gabungan langsung melakukan pembukaan akses jalur evakuasi melewati Puncak Salak 1 yang tentu saja jaraknya lebih jauh karena harus memutar.
Seorang polisi yang ikut melakukan pencarian, menjelaskan bahwa untuk mengevakuasinya dibutuhkan tali supaya tim bisa menjangkau tebing yang tingginya lebih dari 200 meter.
Informasi yang dihimpun Tribun, untuk menjangkau tebing yang berada di seberang Puncak Salak 3, sebagian tim sudah bergerak dari Cidahu dan sudah melakukan evakuasi korban.

Update Terbaru Klik disini !!!

source : yahoo.com
....................readmore

Image and video hosting by TinyPic

Klik Disini untuk melihat ke situs resmi SUZUKI

Temukan Artikel yang Ingin Anda Cari Disini

Language Translate

Komunitas

Image and video hosting by TinyPic
Image and video hosting by TinyPic