Penyakit Spinocerebellar Degeneration
Spinocerebellar Degeneration
merupakan penyakit yang mungkin jarang didengar, tapi penyakit ini
cukup terkenal lo…! penyakit ini pernah diangkat menjadi tema sebuah
film yang judulnya “One Liter of Tears (Ichi Rittoru no Namida)”
“One Liter of tears”
Ok, ni penyakit tentang apa sich….?
Penyakit degeneratif saraf ( spinocerebellar ataxia, spinocerebellar Degeneration), mungkin banyak dianggap merupakan dua penyakit yang berbeda, namun ini adalah satu penyakit, hanya saja berbeda nama. Spinocerebellar Ataxia, atau lebih sering disebut Ataxia memiliki gejala-gejala sebagai berikut :
Penyakit ini muncul ketika bagian dari sistem saraf yang mengendalikan gerakan mengalami rusak. penderita penyakit ini mengalami kegagalan kontrol otot pada lengan dan kaki, sehingga menghasilkan kurangnya keseimbangan dan koordinasi.
Kebanyakan gangguan pada penyakit ini menyebabkan sel-sel di bagian otak yang disebut serebelum “berdegenerasi”, atau atrofi. Kadang-kadang tulang belakang juga terpengaruh. Ungkapan cerebellar degenerasi dan degenerasi spinocerebellar digunakan untuk menjelaskan perubahan yang terjadi dalam sistem saraf seseorang. Cerebellar dan degenerasi spinocerebellar memiliki penyebab yang berbeda. Penderita penyakit ini tidak terpatok pada usia. Jadi, dalam usia yang masih dibilang muda penyakit ini juga dapat menyerang
kebanyakan penyakit ini diwariskan turun temurun dan diklasifikasikan berdasarkan lokasi kromosom dan pola pewarisan: autosomal dominan, di mana orang yang terkena mewarisi gen normal dari orangtua dan satu gen yang rusak dari induk lain; dan autosomal resesif. (Disarikan dari “NINDS Ataxias and Cerebellar or Spinocerebellar Degeneration Information Page” dari http://www.ninds.nih.gov/disorders/ataxia/ataxia.htm)
source : http://crocodilusdaratensis.wordpress.com/2010/09/07/spinocerebellar-degeneration/
“One Liter of tears”
Ok, ni penyakit tentang apa sich….?
Penyakit degeneratif saraf ( spinocerebellar ataxia, spinocerebellar Degeneration), mungkin banyak dianggap merupakan dua penyakit yang berbeda, namun ini adalah satu penyakit, hanya saja berbeda nama. Spinocerebellar Ataxia, atau lebih sering disebut Ataxia memiliki gejala-gejala sebagai berikut :
- Elemen 1 pergerakan terhambat (tiba-tiba jatuh tanpa sebab, tidak bisa menjaga keseimbangan, dll)
- Elemen 2 pergerakan terhenti secara tiba-tiba, tidak bisa mengendalikan syaraf motorik tubuh
Penyakit ini muncul ketika bagian dari sistem saraf yang mengendalikan gerakan mengalami rusak. penderita penyakit ini mengalami kegagalan kontrol otot pada lengan dan kaki, sehingga menghasilkan kurangnya keseimbangan dan koordinasi.
Kebanyakan gangguan pada penyakit ini menyebabkan sel-sel di bagian otak yang disebut serebelum “berdegenerasi”, atau atrofi. Kadang-kadang tulang belakang juga terpengaruh. Ungkapan cerebellar degenerasi dan degenerasi spinocerebellar digunakan untuk menjelaskan perubahan yang terjadi dalam sistem saraf seseorang. Cerebellar dan degenerasi spinocerebellar memiliki penyebab yang berbeda. Penderita penyakit ini tidak terpatok pada usia. Jadi, dalam usia yang masih dibilang muda penyakit ini juga dapat menyerang
kebanyakan penyakit ini diwariskan turun temurun dan diklasifikasikan berdasarkan lokasi kromosom dan pola pewarisan: autosomal dominan, di mana orang yang terkena mewarisi gen normal dari orangtua dan satu gen yang rusak dari induk lain; dan autosomal resesif. (Disarikan dari “NINDS Ataxias and Cerebellar or Spinocerebellar Degeneration Information Page” dari http://www.ninds.nih.gov/disorders/ataxia/ataxia.htm)
source : http://crocodilusdaratensis.wordpress.com/2010/09/07/spinocerebellar-degeneration/
Terima kasih telah mengunjungi windeartfly.co.cc Silakan tinggalkan komentar jika anda berkenan
Berkomentarlah dengan baik dan sopan demi kenyamanan bersama.