Tim SAR Temukan 12 Jenazah Korban Sukhoi
Sebuah helikoper lepas landas untuk melakukan pencarian di lokasi jatuhnya pesawat Rusia Sukhoi Superjet-100, di landasan Pasir Pogor, Jawa Barat, Jumat (11/5). AP |
Tim SAR berhasil menemukan 12 jenazah korban kecelakaan Sukhoi Superjet 100. "Pada pukul 10.00 WIB Tim SAR berhasil menemukan 12 jenazah korban," ucap Kepala Basarnas Marsekal Madya Daryatmo di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat, 11 Mei 2012.
Belum diketahui dengan jelas kondisi 12 jenazah tersebut. "Kami belum mendapatkan informasi yang jelas mengenai kondisi jenazah," katanya.
Pesawat Sukhoi Superjet 100 yang melakukan demo flight pada Rabu, 9 Mei 2012 sempat hilang kontak pada pukul 14.33 WIB. Pesawat ini hilang kontak setelah meminta turun pada ketinggian 6.000 kaki kepada Aero Traffic Center Bandara Soekarno Hatta, Jakarta.
Pada Kamis, 10 Mei 2012 puing-puing pesawat ditemukan berceceran di sebuah tebing di Gunung Salak, Bogor. Sejak penemuan puing pada pukul 08.30 WIB, Tim SAR baru menemukan jenazah pada Jumat ini.
Di lain pihak, konsultan bisnis PT Trimarga Rekatama, Sunaryo, mengatakan Sukhoi akan memberikan uang sebanyak US$ 50 ribu (Rp 460 juta) kepada setiap korban jiwa.
"Mereka bilang, kalau korban terindentifikasi dan memiliki ciri-ciri sesuai dengan aduan keluarga, akan diberi US$ 50 ribu per jiwa," katanya di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Jumat, 11 Mei 2012.
Menurut Sunaryo, selain uang itu, Sukhoi juga akan memberikan asuransi kepada korban. Namun Sunaryo belum merinci asuransi apa saja yang akan diberikan.
Pihak Trimarga, kata Sunaryo, berjanji membantu keluarga mempermudah mereka meminta klaim kepada pihak asuransi nanti. "Trimarga akan bantu pemberian asuransi kalau mereka kesusahan," ujarnya.
Update Terbaru Klik disini !!!
source : http://www.tempo.co/read/news/2012/05/11/173403246/Tim-SAR-Temukan-12-Jenazah-Korban-Sukhoi
Terima kasih telah mengunjungi windeartfly.co.cc Silakan tinggalkan komentar jika anda berkenan
Berkomentarlah dengan baik dan sopan demi kenyamanan bersama.