Badai Matahari yang Bisa Menyebabkan Kerusakan
Ramai berita mengenai Badai Matahari yang akan terjadi di pertengahan 2011 dan 2012 menjadi polemik dan isu yang berbeda-beda. Ada yang membuat Issue bahwa kejadian ini sebagai Kiamat.
Energi tingkat tinggi yang dihasilkan dari matahari ini dikhawatirkan dapat mengacaukan bumi dan melumpuhkan jaringan listrik selama bertahun-tahun. Sebab pada saat puncak aktifitas itu, jumlah bintik matahari meningkat akibat aktivitas magnetiknya dan berpengaruh terhadap ruang antar planet.
Secara bersamaan, frekuensi lontaran partikel berenergi tinggi dan emisi gelombang elektromagnetik juga akan meningkat. “Matahari sedang bergerak dari tidur yang panjang, dan beberapa tahun mendatang kami memperkirakan akan melihat tingkatan yang cukup tinggi dari aktivitas matahari,” ujar Richard Fisher, kepada Divisi Heliofisika NASA.
Menurut pakar antariksa dari LAPAN, Dr thomas Djamaluddin, badai matahari merupakan bagian dari cuaca di antariksa yang mirip dengan cuaca di bumi, hanya saja sifatnya berbeda. Dia menegaskan bahwa badai ini tidak berdampak langsung pada manusia, namun tetap berdampak pada benda-benda astronomi yang berada di sekitarnya.
Gangguan yang perlu dicermati menurut dia pada Satelit , hanya pada sistem teknologi yang ditempatkan di antariksa seperti satelit komunikasi dan navigasi serta sistem teknologi di bumi yang rentan terhadap induksi partikel energetik dari matahari yang masuk ke bumi lewat kutub. “Bila terjadi badai matahari potensi bahaya hanyalah kemungkinan rusaknya atau terganggunya satelit yang mengakibatkan antara lain gangguan telepon, siaran TV yang memanfaatkan satelit, serta jaringan ATM,” ujarnya.
Kemunculan fenomena ini mempunyai periode sekitar 11 tahun, jadi puncak aktivitas matahari pernah terjadi pada 1979, 1989, dan 2000. “suatu fenomena yang diperkirakan muncul pada tahun 2011-2012, tidaklah berakibat kiamat,” tandas dia.
Sumber Berita : Suara Merdeka Cyber News
source : http://cikarangonline.com/2011/08/badai-matahari-yang-bisa-menyebabkan-kerusakan.html
Energi tingkat tinggi yang dihasilkan dari matahari ini dikhawatirkan dapat mengacaukan bumi dan melumpuhkan jaringan listrik selama bertahun-tahun. Sebab pada saat puncak aktifitas itu, jumlah bintik matahari meningkat akibat aktivitas magnetiknya dan berpengaruh terhadap ruang antar planet.
Secara bersamaan, frekuensi lontaran partikel berenergi tinggi dan emisi gelombang elektromagnetik juga akan meningkat. “Matahari sedang bergerak dari tidur yang panjang, dan beberapa tahun mendatang kami memperkirakan akan melihat tingkatan yang cukup tinggi dari aktivitas matahari,” ujar Richard Fisher, kepada Divisi Heliofisika NASA.
Menurut pakar antariksa dari LAPAN, Dr thomas Djamaluddin, badai matahari merupakan bagian dari cuaca di antariksa yang mirip dengan cuaca di bumi, hanya saja sifatnya berbeda. Dia menegaskan bahwa badai ini tidak berdampak langsung pada manusia, namun tetap berdampak pada benda-benda astronomi yang berada di sekitarnya.
Gangguan yang perlu dicermati menurut dia pada Satelit , hanya pada sistem teknologi yang ditempatkan di antariksa seperti satelit komunikasi dan navigasi serta sistem teknologi di bumi yang rentan terhadap induksi partikel energetik dari matahari yang masuk ke bumi lewat kutub. “Bila terjadi badai matahari potensi bahaya hanyalah kemungkinan rusaknya atau terganggunya satelit yang mengakibatkan antara lain gangguan telepon, siaran TV yang memanfaatkan satelit, serta jaringan ATM,” ujarnya.
Kemunculan fenomena ini mempunyai periode sekitar 11 tahun, jadi puncak aktivitas matahari pernah terjadi pada 1979, 1989, dan 2000. “suatu fenomena yang diperkirakan muncul pada tahun 2011-2012, tidaklah berakibat kiamat,” tandas dia.
Sumber Berita : Suara Merdeka Cyber News
source : http://cikarangonline.com/2011/08/badai-matahari-yang-bisa-menyebabkan-kerusakan.html
Terima kasih telah mengunjungi windeartfly.co.cc Silakan tinggalkan komentar jika anda berkenan
Berkomentarlah dengan baik dan sopan demi kenyamanan bersama.