Image and video hosting by TinyPic Image and video hosting by TinyPic
Jika kemarin tidak berakhir seperti yang kamu inginkan, ingatlah jika Tuhan ingin kemarinmu sempurna, Dia tidak perlu ciptakan hari ini
Image and video hosting by TinyPic

Library

gravatar

(Kisah Cerita) Api dan Asap

Suatu  ketika,  ada  sebuah kapal yang tenggelam diterjang badai.
Semuanya porak poranda. Tak ada awak yang tersisa, kecuali satu
orang yang berhasil mendapatkan pelampung.  Namun,  nasib  baik
belum berpihak pada pria ini. Dia terdampar pada sebuah  pulau
kecil yang tak berpenghuni, jadi dia sendirian dan tak punya bekal
makanan.

Dia  terus  berdoa  pada  Allah  SWT untuk menyelamatkan jiwanya.
Setiap saat, dipandangnya  ke  penjuru  cakrawala,  mengharap  ada
kapal yang datang merapat.  Sayang,  pulau  ini  terlalu  terpencil,
dan tak ada kapal yang mau melewatinya. Lama  kemudian,  pria  ini
pun lelah untuk berharap. Lalu, untuk menghangatkan badan,  ia 
membuat  perapian,  sambil  mencari  kayu  dan  pelepah  nyiur untuk
tempatnya  beristirahat.  Dibuatnya  ruman-rumahan, sekedar tempat
untuk melepas lelah.  Disusunnya  semua  daun nyiur dengan cermat,
agar bangunan itu kokoh dan dapat bertahan lama.

Keesokan harinya, pria malang ini sibuk mencari makanan. Dicarinya
buah-buahan untuk  penganjal perutnya yang lapar. Semua pelosok
dijelajahi, hingga kemudian, ia  kembali  ke  gubuknya.  Namun, 
ia  sangat  terkejut.  Semuanya telah hangus terbakar,  rata  dengan 
tanah,  hampir  tak bersisa. Gubuk itu terbakar, karena perapian 
yang  lupa  dipadamkannya.  Asap membubung tinggi, dan hilanglah
semua kerja  kerasnya  semalam.  Pria  inipun  berteriak marah,
"Ya Allah, mengapa Kau lakukan  semua  ini  padaku.  Mengapa?... 
Ohh  Mengapa?".  Teriaknya melengking menyesali nasib.

Tiba-tiba...terdengar  peluit  yang  ditiup. Tuittt.....tuuitttt.
Ternyata ada sebuah  kapal  yang  datang.  Kapal  itu mendekati pantai,
dan turunlah beberapa orang  menghampiri  pria  yang  sedang  menangisi
gubuknya ini. Pria ini kembali terkejut,  ia  lalu  bertanya,
"Bagaimana kalian bisa tahu kalau aku ada disini? 
Mereka menjawab, Kami melihat simbol asapmu!!
Sangat  mudah  memang bagi kita, untuk marah saat musibah itu tiba.
Nestapa yang kita  terima,  tampak  akan  begitu berat, saat terjadi
dan berulang-ulang. Kita memang  bisa  memilih  untuk marah, mengumpat,
dan terus mengeluh. Namun, teman, agaknya  kita  tak  boleh kehilangan
hati kita. Sebab, Allah SWT akan selalu ada pada  hati  kita,  walau 
dalam  keadaan yang paling berat sekalipun. Dan teman, ingatlah, 
saat  ada  "api  dan  asap" yang membubung dan terbakar dalam hatimu,
jangan  kecil  hati.  Jangan  sesali  semua itu. Jangan hilangkan
perasaan sabar dalam  kalbumu. Sebab, bisa jadi, itu semua adalah
sebagai tanda dan simbol bagi orang lain untuk datang padamu, dan
mau menolongmu. Sebab, untuk semua hal buruk yang  kita  pikirkan, 
akan  selalu ada jawaban yang menyejukkan dari-Nya.
Allah Maha Tahu yang terbaik buat kita. Janganlah-hilangkan-harapan-itu.


sumber : Anonim


Artikel Terkait:

Terima kasih telah mengunjungi windeartfly.co.cc Silakan tinggalkan komentar jika anda berkenan

Berkomentarlah dengan baik dan sopan demi kenyamanan bersama.

Image and video hosting by TinyPic

Klik Disini untuk melihat ke situs resmi SUZUKI

Temukan Artikel yang Ingin Anda Cari Disini

Language Translate

Komunitas

Image and video hosting by TinyPic
Image and video hosting by TinyPic