Pernikahan Agung keluarga kerajaan Inggris Pangeran William dengan Catherina Elizabeth atau yang lebih dikenal "Kate Middleton" bukan merupakan usaha untuk mencari keuntungan atau bisnis ujar Duta Besar Inggris untuk Indonesia Martin Hatfull, di Jakarta Jumat.

"Fokus utama dari upacara pernikahan adalah untuk merayakan pernikahan kedua insan ini dan bukan usaha mencari uang, hanya sebuah perayaan cinta mereka satu sama lain dan awal kehidupan mereka bersama," kata Martin ketika ditemui di kediamannya.

Martin juga mengatakan bahwa adanya perhatian publik yang besar di seluruh dunia dalam acara pernikahan tersebut, dan juga mengharapkan banyak pengunjung untuk datang ke Inggris untuk mengambil bagian dalam perayaan yang diadakan di Westminster Abbey di London pada tanggal 29 April 2011.

Berdasarkan laporan dari asosiasi hotel di London terjadi peningkatan permintaan kamar hotel yang tinggi di kota tersebut dan asosiasi "Western Trader" (Asosiasi pemilik pertokoan di London Barat) adalah mengharapkan dorongan ekonomi yang sangat besar mencapai sekitar 50 juta pon untuk pengeluaran di akhir pekan.

"Dan jika Anda melihat jumlah wisatawan tambahan yang datang ke London tahun ini dan jika dibandingkan dengan jumlah pengeluaran para pelancong yang pada waktu itu menyaksikan pernikahan Pangeran Charles dan Lady Diana Spencer, kemungkinannya adalah akan melebihi 50 juta pound pada pernikahan agung kali ini," kata Martin.

Menurut Martin, pemerintah Inggris juga percaya bahwa perhatian masyarakat dunia akan pernikahan kerajaan juga akan menyumbang dampak pada pemulihan ekonomi di negara itu dari krisis yang terjadi sebelumnya, dikombinasikan dengan peristiwa besar lainnya datang dalam 12 bulan ke depan.

"Hal ini akan menyebabkan peningkatan yang signifikan pada pariwisata dan wisata belanja di Inggris dan saya pikir program pariwisata `Visit Britain` akan membuat mungkin dua miliar pound sterling selama beberapa tahun mendatang," kata Martin.