Jangan asal semprot. Ketahui aturan penggunaan parfum berikut ini agar Anda senantiasa cantik, wangi, dan mood pun meningkat.
Pelajari produknya
Minyak
wangi umumnya terdiri dari 4 jenis. Yang paling tinggi adalah
“Perfume”. Produk berlabel ini biasanya paling mahal karena kandungan
minyak wanginya sampai 22 persen — sehingga paling tahan lama ketimbang
jenis lain.
Dua jenis yang umum digunakan adalah Eau de Parfum
(EDP) dan Eau de Toilette (EDT). EDP mengandung 15-22 persen minyak
wangi sedangkan EDT 8-15 persen. Nah yang banyak ditemui umum di
supermarket adalah Eau de Cologne, yang hanya mengandung setidaknya 4
persen minyak wangi.
Makin tinggi kandungannya, makin mahal harganya. Selain itu tentu lebih sempurna wanginya dan lebih tahan lama.
Tempat yang tepat
Jangan
semprotkan parfum ke tubuh secara sembarangan atau hasilnya hanya akan
sia-sia. Ada beberapa titik yang dianggap baik untuk menyemprotkan
parfum. Antara lain, pergelangan tangan dalam, di belakang lutut, di
dalam siku, sela payudara, atau bahkan di bawah tenggorokan. Beberapa
lokasi ini memiliki panas tubuh yang efektif memancarkan aroma parfum
secara alami.
Momen yang tepat
Agar
memperoleh efek yang maksimal, kenakan parfum sebelum berpakaian atau
tepatnya sesaat setelah mandi. Saat usai mandi, pori-pori kulit Anda
terbuka dan lebih maksimal dalam menyerap parfum. Hindari terlalu banyak
wewangian dalam keseharian. Pilih yang paling kuat dan Anda suka.
Misalnya, jika Anda telah berinvestasi lebih dalam membeli parfum,
usahakan pilih sabun dan alat mandi yang tidak terlalu berbau kuat.
Jika
memungkinkan, gunakan sabun, pelembap, atau peralatan mandi lain yang
merupakan produk turunan dari parfum Anda — supaya aroma parfum Anda
menjadi lebih kuat.
Kenali juga tujuan Anda pergi dan apa
acaranya. Jika Anda bepergian seharian dalam mobil dengan teman sekerja,
pesawat, bus, atau tempat yang tidak terlalu luas, sebaiknya batasi
penggunaan parfum Anda. Jangan sampai orang di sekitar Anda terganggu,
pusing atau mual. Wewangian dengan aroma yang lebih berat cocok
digunakan untuk pesta di malam hari.
Jangan terlalu banyak
Ketika
Anda berdekatan dengan seseorang, aroma tersebut dapat tercium sebagai
aroma alami tubuh tanpa terasa menganggu. Aroma tersebut juga yang
kemudian menjadi ciri khas Anda. Ketika teman Anda mencium bau tersebut,
ia akan teringat pada Anda. Tapi jika aroma parfum bahkan sudah tercium
sebelum Anda terlihat atau memasuki ruangan artinya penggunaan parfum
Anda berlebihan.
Jangan langsung menggunakan ulang ketika Anda
tidak bisa mencium baunya lagi. Anda mungkin sudah terbiasa dengan bau
tersebut sehingga tidak terasa kuat lagi di penciuman Anda. Tapi belum
tentu orang lain di sekitar merasa hal yang sama.
Cukup
tambahkan sedikit saja parfum pada siang atau sore hari. Tak perlu
menyemprotkan sebanyak pagi hari ketika Anda baru menggunakannya. Saat
akan menggunakan ulang cari tempat yang tidak menganggu seperti di
toilet. Menyemprotkan parfum di meja kerja bisa saja menganggu teman
Anda yang tidak terlalu menyukai aromanya.
Kebiasaan yang salah
Kembali
tentang titik yang tepat, hindari menggunakan parfum di belakang
telinga. Sisa kotoran tubuh dan kotoran dari belakang telinga bisa
menimbulkan bau yang tidak sedap saat bercampur dengan parfum.
Menyemprotkan
parfum ke lokasi yang terdapat perhiasan juga bukan kebiasaan yang
baik. Beberapa logam atau material perhiasan bisa rusak atau berubah
warna ketika terkena cairan parfum. Kenakan dahulu parfum sebelum
berpakaian, biarkan ia menyerap sejenak baru kenakan perhiasan andalan
Anda.
Salah satu kebiasaan salah yang sering dilakukan adalah
menggosok pergelangan tangan sesaat setelah menggunakan parfum.
Kebiasaan ini selain akan mengurangi efek wewangian juga bisa merusak
aroma alami parfum. Biarkan parfum menyerap di kulit tanpa perlu digosok
usai disemprotkan.
source : http://id.she.yahoo.com/aturan-penggunaan-parfum-agar-wanginya-tahan-lama.html